Perkumpulan sabda bunian

Perkumpulan Sabda Bunian

Satu Sabda
Gurindam Jiwa

Tentang Kami

Pada hari Minggu, tanggal 17 bulan April tahun 2011,di rumah Gusmarni yang terletak di Jalan Batu Kucing No. 16 Kota Tanjungpinang,sebuah peristiwa bersejarah terjadi. Sejumlah pemuda dan pemudi yang memiliki minat yang sama dalam seni,sastra, dan budaya,terutama di bidang teater, bersatu dan membentuk sebuah kelompok yang dikenal sebagai Perkumpulan Sabda Bunian.
Dalam pertemuan tersebut, ada 8 orang peserta yang hadir, mereka adalah:

1.Eriska Dian Novita,
2.Gusmarni,
3.Hadi Wahono,
4.M. Febriyadi,
5.Muhammad Alfian,
6.Muhammad Nurul,
7.Riko Alfiatnanto,
8.Selly Febriani.

Dalam semangat yang penuh antusiasme dan kebersamaan, kelompok ini mengambil langkah pertama menuju perjalanan yang tak terlupakan dalam bidang seni teater. Setiap individu membawa minat dan bakat mereka sendiri, namun mereka bersatu untuk mewujudkan visi dan misi bersama dalam mengembangkan seni dan budaya di Perkumpulan mereka.

Meskipun dua pendiri Sabda Bunian, Eriska Dian Novita dan Selly Febriani, memilih untuk mundur dari dunia seni, sastra, dan budaya dengan alasan yang tidak diketahui, namun keberadaan mereka sebagai pendiri tetap dihormati dan diakui. Nama mereka akan selalu tercatat dalam sejarah sebagai tokoh yang berjasa dalam pembentukan Sabda Bunian.Pada tahun 2014, Sabda Bunian resmi disahkan secara hukum dan terdaftar di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU). Sebagai bagian dari proses tersebut, perkumpulan Sabda Bunian juga memutuskan untuk menambah empat anggota baru, yaitu:
 1. Nurul Fajriah ,
2. Dian Mersiana Andani,
3. Mahdalisa,
4. Fitri Ari Wibowo.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor dan dengan tujuan untuk memperkuat keberlanjutan perkumpulan Sabda Bunian.Melalui pertimbangan yang matang, Sabda Bunian memutuskan untuk menetapkan anggota dengan nama nama tersebut diatas sebagai anggota abadi perkumpulan. Keanggotaan abadi ini merupakan penghargaan dan bentuk pengakuan atas kontribusi, dedikasi, dan komitmen yang telah diberikan oleh anggota perkumpulan dalam mengembangkan seni teater dan menjaga eksistensi Sabda Bunian.

ARTI SEBUAH NAMA

Filosofi di balik nama “Sabda Bunian” mencerminkan esensi dan tujuan dari Perkumpulan tersebut. Nama “Sabda” sendiri merupakan akronim dari “Sastra Budaya Daerah”, yang menunjukkan fokus dan dedikasi mereka terhadap pengembangan sastra dan budaya lokal. Mereka menganggap pentingnya memelihara dan memperkaya warisan sastra dan budaya daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan mereka.

Sedangkan kata “Bunian” memiliki filosofi yang mendalam. “Bunian” merupakan entitas gaib dalam mitologi Melayu yang jarang terlihat atau muncul di hadapan manusia. Ketika “Bunian” muncul, keberadaannya mengundang kekaguman dan ketercengan yang luar biasa. Filosofi ini mencerminkan Perkumpulan Sabda Bunian yang ingin menjadi kejutan yang mengagumkan bagi masyarakat dalam mengangkat sastra dan budaya daerah.

Dengan menggabungkan kata “Sabda” dan “Bunian” dalam nama mereka, Perkumpulan ini ingin menyampaikan pesan bahwa keberadaan dan karya mereka dalam sastra dan budaya daerah adalah sesuatu yang istimewa dan memukau, sebagaimana kejadian langka ketika “Bunian” muncul. Mereka ingin menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat, menggugah minat dan apresiasi terhadap sastra dan budaya lokal, serta menjadi pemain kunci dalam mengangkat kekayaan intelektual dan kreativitas daerah.

Filosofi di balik nama “Sabda Bunian” mengajarkan kita untuk menghargai dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengeksplorasi dan memperkaya sastra dan budaya daerah. Seperti “Bunian” yang jarang terlihat, kita harus menghargai dan mengekspresikan keunikan kita dalam seni dan budaya, dan ketika kita melakukannya, kita dapat menciptakan keajaiban yang akan menginspirasi dan memikat banyak orang.

Nama “Sabda Bunian” adalah panggilan untuk menjaga kekayaan warisan sastra dan budaya daerah, dan untuk memberikan penghargaan kepada segala yang tersembunyi namun berharga di dalamnya. Perkumpulan ini berharap dapat menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, serta menggugah semangat dan kebanggaan dalam menghargai dan mengangkat potensi kreatif dan intelektual yang ada di dalam sastra dan budaya daerah.

STRUKTUR KEPENGURUSAN ORGANISASI

Muhammad Febriyadi

Ketua perkumpulan sabda bunian,penyair dan teaterawan dunia melayu nusantara

Gusmarni

Divisi Sastra

Hadi Wahono

Tata Costum

Nurul Fajriah

Divisi Tari

Muhammad Alfian

Divisi Artistik dan Tata Panggung